Aritmatika
A.Barisan dan deret aritmetika atau dikenal sebagai barisan dan deret hitung adalah barisan yang mempunyai pola tertentu, yakni selisih dua suku berturutan sama dan tetap. Dengan kata lain, setiap suku pada barisan aritmetika diperoleh dari suku sebelumnya dengan menambah bilangan tetap
Rumus Barisan Dan Deret Aritmatika
Bentuk Umum Barisan Aritmetika
Rumus Suku ke-n
atau
Keterangan:
= a = suku pertama
n = jumlah atau banyaknya suku
b = beda atau selisih
Barisan adalah daftar bilangan yang dituliskan secara berurutan dari kiri ke kanan, di mana ia mempunyai pola atau karakteristik bilangan tertentu. Barisan biasanya disimbolkan dengan Un;
Sedangkan deret adalah penjumlahan dari suku-suku yang ada di dalam suatu barisan tertentu. Deret ini biasanya disimbolkan dengan Sn;
B.Barisan dan deret geometri atau dikenal sebagai barisan dan deret ukur dalam bidang matematika adalah jenis barisan dan deret di mana bilangan berikutnya merupakan perkalian dari bilangan sebelumnya dengan suatu bilangan rasio tertentu.
Barisan geometri adalah pola yang memiliki pengali atau rasio yang tetap untuk setiap 2 suku yang berdekatan. Rasio pada barisan geometri biasa disimbolkan dengan r. Barisan geometri juga biasa disebut sebagai barisan ukur.
Contoh lebih mudahnya begini, misal kamu punya barisan seperti ini:
1, 3, 9, 27, …
Dari barisan tersebut, kita bisa lihat antara suku pertama dengan suku kedua, antara suku kedua dan suku ketiga dan seterusnya selalu punya pengali yang tetap, yaitu 3. Dengan demikian, barisan ini termasuk barisan geometri.
Nah, kalau barisan ini dituliskan dalam bentuk penjumlahan, namanya jadi deret geometri. Deret geometri itu bentuk penjumlahan dari barisan geometri. Penulisannya adalah seperti ini:
1 + 3 + 9 + 27 + ...
Rumus
Secara matematika, barisan dan deret geometri adalah suatu barisan bilangan U1, U2, U3, ..., Un apabila memenuhi U2/U1 = U4/U3 = ... = Un/Un-1 = r, dengan r adalah rasio atau pembanding
C. Pengertian Bunga
Bunga yaitu selisih antara jumlah uang yang dipinjamkan oleh pemodal dengan jumlah uang yang akan dikembalikan oleh pemakai modal menurut kesepakatan bersama.
Adapun besarnya bunga dipengaruhi oleh: besarnya jumlah uang yang dipinjam, jangka waktu untuk meminjam, dan tingkat suku bunga / persentase. Bunga dibedakan menjadi 2 jenis, yakni bunga Tunggal dan bunga Majemuk.
Bunga Tunggal
Bunga tunggal yaitu bunga yang dibayar untuk setiap periodenya dengan jumlah yang tetap. Bunga tunggal ini dihitung menurut modal awal.
Penyusutan adalah alokasi biaya perolehan atau sebagian besar harga perolehan suatu aktiva tetap selama masa manfaat itu. Besar nilai yang dapat disusutkan adalah selisih antara harga perolehan dengan nilai sisa yaitu nilai aktiva itu pada akhir masa manfaatnya
Contoh Soal 1:
Selembar kertas dipotong menjadi dua bagian. Setiap bagian dipotong menjadi dua dan seterusnya. Jumlah potongan kertas setelah potongan kelima sama dengan…
Pembahasan:
Diketahui: a = 1
r = 2
Ditanya: Barisan dan Deret Geometri - Materi Matematika Kelas 11 341
Jawab:
= 16
Jadi, jumlah potongan kertas setelah potongan kelima adalah 16
Komentar
Posting Komentar